Pada waktu es krim sundae masih murah harganya,
seorang anak lelaki berumur 10 tahun masuk ke warung kopi hotel
dan duduk di sebuah meja.
Seorang pelayan menaruh segelas air di depannya.
"Berapa harga es krim sundae?"
"Lima puluh sen," sahut si pelayan.
Si anak kecil mengeluarkan tangannya dari sakunya
lalu menghitung sejumlah koin dalam genggamannya.
"Berapa harga sepiring es krim biasa?" tanyanya.
Sekarang sudah ada pengunjung yang menunggu dicarikan meja kosong
dan si pelayan sudah tak sabar.
"Tiga puluh lima sen," katanya dengan ketus.
Si anak kecil menghitung lagi koinnya.
"Aku pesan es krim biasa saja," katanya.
Si pelayan membawakan es krimnya,
menaruh bon di meja, lalu pergi.
Si anak menghabiskan es krimnya,
membayar di kasir, lalu pergi.
Saat si pelayan kembali, ia mulai mengelap meja,
dan tiba-tiba lehernya terasa tersekat
ketika melihat benda di atas meja itu.
Di situ, di atas meja,
ditaruh dengan rapi, di samping piring kosong,
dua koin lima sen
dan lima koin satu sen
tip untuknya.
--
The Best of Bits & Pieces
Stres, Login Sebagai Admin di Wordpress Tanpa Dasbor
-
Tidak mudah lagi di Wordpress. Ini bukan berita resmi dari penyedia layanan
wordpress, hanya terbatas pengalaman pribadi. Penyebabnya karena hal remeh.
Bis...
5 years ago
No comments:
Post a Comment